Wednesday, November 5, 2014

Kawanku dan Aku - Karya Chairil Anwar

Chairil Anwar
Kawanku dan Aku
 
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan

Darahku mengental pekat. Aku tumpat pedat

Siapa berkata-kata?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga

Dia bertanya jam berapa?

Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © . Wadahe Puisi - Posts · Comments
SITUS BERBAGI PUISI. DARI ANDA, UNTUK ANDA DAN OLEH ANDA