Thursday, November 6, 2014

Kata Yang Membeku - Karya Edy Kurniawan, Pontianak

- 0 comments


Kata Yang Membeku
Kata Yang Membeku
Kata itu seolah membeku

Di ujung pikiran

Entahlah

Apakah hanya perasaan hampa

Yang teramat sangat berputar bagi kabut pagi

Entahlah

Kata itu perlahan leleh dari ujung pikran

Tapi kenpa tak kurasa ada jiwa dalam kata-kata tersebut yang terangkai dari secarik kertas  usang

Entahlah

Mungkinkah ia harus berlari tapi dari apa

Entahlah

 Dan kata-kata itu kemudian berakhir disini

Ya sudahlah

Ia yakin suatu saat akan  menemukan wadah nya untuk merenung,

Semoga saja. Amin. 
[Continue reading...]

Wednesday, November 5, 2014

Mata Hitam - Karya WS Rendra

- 0 comments
WS Rendra
MATA HITAM

Dua mata hitam adalah matahati yang biru
dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu.

Rindu bukanlah milik perempuan melulu
dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu.

Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi
kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi.

Dua mata hitam adalah rumah yang temaram
secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam.
[Continue reading...]

Cerita Buat Dien Tamaela - Karya Chairil Anwar

- 0 comments
Chairil Anwar
Cerita Buat Dien Tamaela
 
Beta Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu

Beta Pattirajawane
Kikisan laut
Berdarah laut

Beta Pattirajawane
Ketika lahir dibawakan
Datu dayung sampan

Beta Pattirajawane, menjaga hutan pala
Beta api di pantai. Siapa mendekat
Tiga kali menyebut beta punya nama

Dalam sunyi malam ganggang menari
Menurut beta punya tifa,
Pohon pala, badan perawan jadi
Hidup sampai pagi tiba.

Mari menari!
mari beria!
mari berlupa!

Awas jangan bikin beta marah
Beta bikin pala mati, gadis kaku
Beta kirim datu-datu!

Beta ada di malam, ada di siang
Irama ganggang dan api membakar pulau...

Beta Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
[Continue reading...]

Kepada Peminta-minta - Karya Chairil Anwar

- 0 comments
Chairil Anwar
Kepada Peminta-minta
 
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku

Jangan lagi kau bercerita
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga

Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah

Mengganggu dalam mimpiku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku

Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
[Continue reading...]
 
Copyright © . Wadahe Puisi - Posts · Comments
SITUS BERBAGI PUISI. DARI ANDA, UNTUK ANDA DAN OLEH ANDA